News

WEBINAR SERIES 2 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER: CHRONIC CARE IN PANDEMIC COVID-19

Jember – Kamis (11/06) merupakan hari dilaksanakannya webinar series 2 dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Dalam webinar kali ini, diisi oleh 3 pemateri, yaitu Ns. Rismawan Adi Yunanto, M. Kep., Ns. Jon Hafan Sutawardana, M. Kep., Sp.Kep.MB., dan Dr. Caleb Ferguson RN BScN MHlth Phd FESC FCSANZ dengan moderator Ns. Akhmad Zainur Ridla, S. Kep., MAdvn.  “Chronic Care in Pandemic Covid-19” menjadi topik bahasan diskusi dalam webinar. Diskusi dimulai pada pukul 10.00 dengan dibuka oleh pembacaan dari aturan oleh moderator. Webinar ini disampaikan dengan 2 cara, yaitu live streaming zoom dan youtube.

Diskusi berlangsung selama kurang lebih 2 jam dengan pemaparan materi dari ketiga pemateri lalu dilanjutkan dengan sesi diskusi. Setelah sesi diskusi selesai, ditutup dengan penyampaian pesan dari masing-masing pemateri kepada peserta. Diskusi berakhir pada pukul 12.06 WIB.

(Pemaparan materi oleh Ns. Rismawan Adi Yunanto, M. Kep.)

Materi yang disampaikan oleh pemateri pertama, Ns. Rismawan Adi Yunanto, M. Kep., yaitu Milenials, Are You Ready For New Normal Era?. Kunci dari new normal era adalah kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Untuk pembukaan sektor pendidikan akan dibuka paling akhir karena menurut data, sektor pendidikan memiliki tingkat penularan paling tinggi. Yang perlu dipersiapkan, yaitu 1) sarana dan prasarana, 2) paket data internet, 3) untuk pembelajaran offline akan diberikan protokol ketat yang harus dilakukan. Pemateri juga menjelaskan mengenai tingkatan APD yang harus digunakan berdasarkan jenis perawatan yang dilakukan oleh mahasiswa profesi keperawatan.

(Pemaparan materi oleh Ns. Jon Hafan Sutawardana, M. Kep., Sp.Kep.MB.)

Diabetes Care In Pandemic COVID-19 And New Normal Era: Nursing Perspective oleh Ns. Jon Hafan Sutawardana, M. Kep., Sp.Kep.MB. Materi yang disampaikan oleh Ns. Jon Hafan menjelaskan mengenai tantangan perawat dalam memberikan perawatan pada pasien diabetes di masa pandemik adalah penyandang DM mengalami perburukan terhadap kontrol glikemik, gangguan dalam mengontrol glukosa, dan penyandang DM juga akan merasa khawatir untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk kontrol kesehatan. Selain itu, komorbiditas dari penderita DM yang terkena COVID-19 menempati urutan kedua setelah hipertensi berdasarkan jurnal. Ns. Jon Hafan juga membagikan mengenai manajemen diabetes secara mandiri, yaitu pengelolaan diet,  peningkatan aktivitas fisik, kepatuhan pengobatan, memonitori diri, dan peningkatan manajemen koping.

(Pemaparan materi oleh Dr. Caleb Ferguson RN BScN MHlth Phd FESC FCSANZ)

Materi terakhir yang disampaikan oleh Dr. Caleb Ferguson RN BScN MHlth Phd FESC FCSANZ mengenai cardiovascular management during COVID-19 pandemic in Australia. Dalam materinya kali ini disampaikan mengenai 9 consesus statements dari CSANZ (Cardiac Society of Australia and New Zealand), yaitu meminimalisir transmisi kepada petugas kesehatan dan pasien yang tidak terinfeksi COVID-19, morbiditas dan mortalitas dari pasien dengan pra-penyakit kardiovaskuler lebih tinggi, lebih memperhatikan mengenai manifestasi COVID-19 yang ada pada pasien dengan kardiovaskuler akut, terjadi keterlambatan perawatan sehingga bisa terjadi lonjakan dalam penanganan pasien dengan kardiovaskuler, pengobatan yang digunakan untuk COVID-19 dikombinasikan dengan long QT dan aritmia, pembaruan protokol kesehatan untuk perawatan kardiovaskuler, menyediakan edukasi untuk memanajemen perawatan mandiri sehubungan dengan COVID-19, pengembangan perawatan paliatif dengan didasari protokol terbaru, dan perawatan mandiri yang ditujukan untuk tenaga kesehatan dalam rangka menjaga fisik dan psikis selama di rumah sakit.

 

Bagi para peserta yang mengikuti webinar Agronursing Series 2 berikut link download sertifikat