Hari ini tanggal 12 Mei 2017 merupakan hari Perawat Internasional yang diperingati setiap tiap tahunnya. Peringatan hari Perawat Internasional ini digagas oleh ICN (International Council Of Nurse). ICN merupakan Dewan Perawat Internasional berdiri sejak tahun 1965.
Tidak Ketinggalan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember dengan memperingati hari Perawat Internasional yang jatuh pada 12 Mei 2017 dengan mengadakan berbagai kegiatan antara lain dan membagikan bunga kepada seluruh civitas akademika dan Donor Darah. Karena Hari keperawatan dunia tak lepas dari peran Florence Nightingale. Florence Nightingale adalah pelopor perawat modern. Ia dikenali dengan nama The Lady With The Lamp dalam bahasa Inggris yang berarti “Sang Wanita dengan Lampu”. Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris.
Hari Perawat Internasional diawali dengan Senam bersama dan di lanjutkan pembukaan yang langsung dibuka oleh Ketua PSIK Universitas Jember Ns. Lantin Sulistiyoorini. S.Kep.M.Kes beliau mengatakan sangat bangga dengan Mahasiswa karena kita adalah pewaris dari Florence Nightingale karena beliau sekarang kita bisa menjadi perawat dan harus bisa memberikan kontribusi terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Para perawat memegang peran penting, basis dalam perkembangan kondisi fisik setiap pasien, sehingga mempengaruhi populasi dan sistem kesehatan. Perawat juga merupakan pekerjaan yang menanamkan kepedulian tentang kesehatan.
Sedangkan kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI Cabang Jember adapun kegiatan Donor darah di lakukan di laboratorium yang di ikuti oleh seluruh Mahasiswa, Dosen dan karyawan dan setelah diadakan cek kesehatan dan dilakukan Donor dan sampai akhir kegiatan mendapatkan 43 kantong darah sedangkan 7 orang pendonor di tolak karena waktunya habis.
Kegiatan kali ini mengusung Tema Setetes Darah Anda membantu sesama bahwa kesehatan global tidak bisa dicapai tanpa partisipasi perawat di semua tingkatan dari sistem kesehatan. “Perawat dan pembuat kebijakan harus fokus pada peran keperawatan sebagai prioritas utama dan penentu untuk mencapai keadilan, memberikan cakupan kesehatan universal dan akhirnya meningkatkan hasil kesehatan global Perawat baik diposisikan untuk mendorong perbaikan dalam efisiensi dan efektivitas karena Perawat memahami lanskap pemberian layanan kesehatan termasuk pembiayaan, biaya efektivitas dan manajemen sumber daya, dan akses ke perawatan. Keputusan bahwa setiap berlatih perawat membuat beberapa kali setiap hari dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam efisiensi dan efektivitas seluruh sistem.
Hari Perawat Internasional adalah kesempatan yang sangat baik untuk perawat dan asosiasi mereka untuk menginformasikan dan mengingatkan masyarakat dan pembuat kebijakan tentang peran mereka bermain dalam mempromosikan kesehatan masyarakat dunia.
Kegiatan diakhiri dengan membagikan bunga kepada seluruh pimpinan Program Studi Ilmu Keperawatan dan Clininal Instruktur (CI) di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember (satar)