Jember 10 Desember 2016 Debat calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM ) Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember dilaksanakan di gedung Lapangan Futsal PSIK pada Rabu 10 Desember 2016. Debat yang di ikuti oleh seluruh calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa tersebut dimulai sekitar pukul 15.30 dengan tema “Sukseskan Pesta Demokrasi Mahasiswa PSIK Universitas Jember Harmonis”.
Debat kandidat tersebut diikuti oleh tiga calon Presiden dan Wakil Presiden BEM PSIK Universitas Jember yaitu pasangan nomor urut satu Yaitu Nilam Ganung sebagai calon Presiden yang berpasangan dengan Mahda sebagai calon wakil Presiden, pasangan nomor urut 2 Fajar sebagai calon Presiden berpasangan dengan Tira Anjeli sebagai calon wakil Presiden dan pasangan nomor urut tiga Faisal Haris sebagai calon Prsiden berpasangan dengan Rr. Hermita sebagai calon wakil Presiden. Yang mana Kegiatan debat tersebut adalah merupakan tahapan untuk menuju pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEM yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 – 15 Desember 2016 pukul 15.00 wib melalui Vote sister Universitas Jember.
Kegiatan debat kandidat tersebut dihadiri oleh Ns. Rondianto, S.Kep. M.Kep yang juga mewaliki Wakil Rektor Bidang Akademin dan Kemahasiswaan Universitas Jember secara resmi membuka acara kegiatan debat kandidat tersebut.
Pada kesempatan tersebut Rondianto mengatakan bahwa dilaksanakannya kegiatan debat kandidat tersebut merupakan suatu langkah yang sangat positif salah satunya untuk dapat melihat kapasitas yang dimiliki oleh masing masing calon pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden BEM PSIK Universitas Jember. Dengan adanya kegiatan debat kandidat ini, nanti kita bisa melihat kapasitas para calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa PSIK Universitas Jember yang akan dipilih nantinya” kata Rondianto.
Selain itu, Rondianto juga mengatakan kontribusi di bidang kemahasiswaan juga sangat perlu ditingkatkan untuk menuju Universitas Jember yang lebih maju lagi.
Pada pelaksanaannya para calon Presiden dan calon wakil Presiden BEM PSIK Universitas Jember dipersilahkan untuk memaparkan visi dan misi mereka masing-masing untuk dijadikan salah satu pembahasan dalam debat kandidat tersebut. Seperti memaparkan terkait program-program yang akan dilaksanakan nantinya agar bisa memiliki manfaat yang positif bagi mahasiswa yang ada di PSIK Universitas Jember salah satunya yaitu lebih memaksimalkan peran lembaga kemahasiswaan yang ada di lingkup Universitas Jember
Debat terbuka merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa PSIK Universitas Jember atau yang dikenal dengan sebutan KPU sedangkan KPU adalah panitia pemiliah umum mahasiswa yang di bentuk oleh komisi SC (Steering Comitte) yang merupakan bentukan hasil kerja sama antara BEM dan BPM.
Dalam debat terbuka, acara dirangkai dalam bentuk tanya jawab dengan 3 calon acara debat dilakukan dalam dua bagian. Bagian pertama adalah debat untuk calon Presiden BEM Debat bagian pertama yaitu dilakukan dengan sesi tanya jawab dan tanggapan dari panelis. Pertanyaan pertama di ajukan langsung dari moderator tentang “bagaimana nantinya calon senat mahasiswa sebagai menciptakan sinergisitas yang baik antar Lembaga eksekutif yaitu BEM dan BPM”. Pertanyaan kedua Bagaimana dan apa yang anda ketahui tentang Pemimpin setelah pertanyaan selesai dibacakan, calon Presiden dan wakil Presiden tersebut menjawab pertanyaan dengan menggebu-gebu.
Ketiga calon Presiden dan Wakil Presiden BEM saling mengemukakan Program Unggulan masing masing, dan dilanjutkan dengan promosi diri yang juga menyita tepuk tangan penonton.
Acara debat ditutup oleh kesimpulan dari moderator yang menyatakan harapannya, mewakili harapan seluruh mahasiswa PSIK Universitas Jember. Bahwa siapapun yang akan terpilih menjadi Prsedien dan Wakil Presiden BEM, nantinya akan dapat menjunjung tinggi rasa persatuan dan nasionalisme, serta jati diri Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember yang sebentar lagi menjadi Fakultas Keperawatan untuk lebih berkarya nyata. Seperti yang tertera pada sila ketiga yaitu “persatuan indonesia.” (satar)