Selasa 29 November 2016,
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember mengadakan pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS), pelatihan ini di tujukan untuk membekali mahasiswa dengan sertifikasi yang dapat digunakan sebagai nilai tambah bagi keahlian mahasiswa dalam mencari kerja. pelatihan yang diadakan di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember ini bekerja sama dengan tim Ambulan Gawat Darurat (AGD ) 118, Jakarta, selama 4 hari mulai tanggal 29 November 2016 sampai dengan tanggal 3 Desember 2016. pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir, dan umum.
Acara ini di buka oleh Sekretaris III bidang kemahasiswaan, Ns. Rondhianto, M.Kep serta di hadiri oleh ketua DPD PPNI Jember, Ns. Asrah Joyo Winoto, dalam sambutannya ns. Rondhianto mengungkapkan pentingnya pelatihan bersertifikasi berstandar Nasional, agar keahlian lulusan PSIK diakui oleh dunia kerja, pelatihan ini juga sebagai salah satu program kerja di PSIK Unej, sebagai salah satu usaha untuk mendekatkan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja melalui program link and match. sedangkan Ns. Asrah Joyo Winoto, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi yang dalam dengan adanya pelatihan semacam ini, menurut beliau, pelatihan semacam ini diharapkan mencetak calon calon perawat yang memiliki sertifikasi nasional dan diakui oleh dunia kerja. AGD 118 merupakan salah satu lembaga pelatihan dan sertifikasi berstandar nasional yang diakui oleh PPNI pusat. sedangkan dari tim AGD 118 yang dalam kesempatan ini diwakili oleh ns. Sattori mengungkapkan pentingnya sertifikasi bagi peserta pelatihan BTCLS , selain itu beliau juga mengungkapkan AGD 118 merupakan perintis lembaga pelatihan keperawatan di indonesia, yang keberadaannya telah diakui oleh PPNI dan Kemenkes. Kompetensi dasar ini, idealnya sebagai persyaratan wajib yang harus dimiliki oleh perawat dan bidan sebelum bekerja di pelayanan kesehatan ataupun sebagai instruktur klinik. Perawat agar dapat memberikan asuhan keperawatan gawat darurat khususnya melakukan BTCLS sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, maka perlu disiapkan perawat yang handal melalui pelatihan berbasis kompetensi l Competency Based Training (CBT).
Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) atau pemberian bantuan hidup dasar dalarn asuhan keperawatan gawat darurat dapat terjadi pada setiap sistem tubuh yang biasa terjadi akibat trauma atau gangguan sirkulasi pada sistem jantung paru (kardio-pulmonar). Pemberian bantuan hidup dasar pada waktu dan cara yang tepat akan mengurangi angka kematian dan kecacatan. Bantuan hidup dasar diberikan untuk menyelamatkan jiwa dan meminimalisir kerusakan organ.
Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) saat ini telah menjadi persyaratan mutlak untuk setiap perawat dan bidan yang bekerja di pelayanan kesehatan, termasuk Tim Kesehatan Haji. Perawat dan bidan sebagai bagian dari anggota Tim Kesehatan wajib memiliki ketrampilan dasar tentang BTCLS sebagai kornpetensi dasar. Henti nafas dan atau henti jantung bisa terjadi sepanjang rentang gawat darurat baik prehospital, in-hospital dan post-hospital.
(m3tr0)