Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Ners Periode IV tahun 2022, Fakultas Keperawatan Universitas Jember telah berlangsung dengan khidmat. (20/12/2022). Hebatnya dari 119 perawat yang disumpah telah lulus 100% uji kompetensi perawat pada jenjang pendidikan profesi Ners. Dari total 142 perawat yang disumpah, terdapat salah satu lulusan asal Bangkalan Madura yang memiliki kisah inspiratif dan membanggakan almamater. Lutfian, yang akrab disapa Fian, dia merupakan salah satu peraih IPK 4,00 dari lulusan pendidikan profesi Ners yang bisa di terima 4 Universitas ternama dunia dengan beasiswa LPDP. Bagaimana bisa?
Selama menempuh sarjana keperawatan, Fian tidak hanya aktif dalam bidang akademik, dia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi dan kompetisi tingkat nasional maupun international. Mahasiswa asal Bangkalan ini, menorehkan 25 prestasi kejuaraan dalam karya tulis ilmiah, literatur review, debat dan promosi kesehatan. Salah satunya dengan meraih Medali Perak pada International Avicenna Youth Science Fair (IAYSF) yang diselenggarakan oleh International Avicenna Research Center (IARC) di Iran. Berkat prestasi tersebut, pada tahun 2020, Lutfian menjadi juara 1 pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Universitas Jember setelah bersaing dengan 15 kompetitor dari berbagai Fakultas. Dengan pencapaian itu kesempatan Lutfian semakin banyak terbuka hingga menjadi mentor dan pembicara di berbagai kegiatan nasional.
Lutfian telah menyelesaikan sarjana keperawatan dengan IPK 3,87, Lutfian melanjutkan studi profesi keperawatan selama 1 tahun. Lutfian terus berjuang sembari menyelasaikan tugas saat praktik klinik di rumah sakit dan puskesmas, Ia juga harus mempersiapkan berkas – berkas untuk syarat Beasiswa LPDP. Tidak luput dari support fakultas keperawatan, Lutfian sangat terbantu dengan bimbingan bapak ibu dosen dalam penyusunan essay untuk beasiswa tersebut. Setelah melewati proses yang panjang akhirnya pada tanggal 11 November 2022 Lutfian dinyatakan lulus beasiswa LPDP setelah bersaing dengan 12.937 pendaftar.
Setelah dinyatakan lulus LPDP, Fian pun menyoba mendaftar diberbagai perguruan tinggi luar negeri dan hebatnya Ia diterima 4 perguruan tinggi ternama dunia yaitu University of Edinburgh (UK) yang merupakan perguruan tinggi dengan peringkat 15 terbaik di dunia, University of Sydney yang merupakan perguruan tinggi dengan peringkat 40 terbaik di dunia, University of Monash peringkat 55 terbaik di dunia, dan University of Wollongong Australia.
Semangat juang dari diri Lutfian tumbuh dari cerminan perjuangan kedua orang tuanya pula, dimana ia merupakan putra dari keluarga dengan ekonomi menengah kebawah, kedua orang tuanya merupakan TKI di Malaysia. “Seseorang yang sangat berperan penting dalam hidup saya ialah Ibu, karena Ibu sangat mendukung apapun yang saya lakukan, dan beliau adalah motivator terhebat saat saya merasa tidak percaya diri. Suatu motivasi besar saya untuk terus melanjutkan pendidikan saya adalah keluarga dan kedua orang tua saya, saya sangat ingin mengangkat derajat kedua orang tua melalui pendidikan dan saya ingin Ibu berhenti menjadi TKI di Malaysia agar bisa menikmati masa tuanya bersama keluarga di Madura. Besar harapan saya untuk segera menyelesaikan studi di luar negeri dan kembali ke Indonesia untuk menjadi dosen dan berpenghasilan sendiri untuk menunjang kebutuhan keluarga” Ungkap Lutfian.
Sebagai mahasiswa yang tumbuh dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember, Lutfian sangat bersyukur berada pada lingkungan yang sangat suportif, selalu mendapatkan dukungan dari bapak ibu dosen yang secara totalitas membantu Lutfian untuk berkembang dan mengeksplorasi diri. “Berkat dukungan seluruh dosen yang sangat luar biasa yang telah memotivasi saya untuk lanjut study, semangat saya selalu terpacu untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat”. Kesempatan berharga yang diberikan oleh Universitas Jember juga bukan main – main, pada tahun 2019 silam Lutfian pun dibiayai untuk mengikuti International Nursing Student Forum di University of Malaysia Serawak dan mempresentasikan karya tulis ilmiahnya. Pada tahun yang sama Lutfian juga berkesempatan mengikuti kegiatan International Nursing and Health Association di Ministry of Health di Bangkok, Thailand.
Segala pencapaian yang telah diraihnya tidak membuat Lutfian berhenti bercita – cita. Gambaran masa depan yang gemilang semakin menumbuhkan semangat yang membara pada diri Lutfian. Setelah menyelesaikan S2 nya kelak, Lutfian bercita – cita menjadi Dosen Keperawatan yang berfokus di bidang Keperawatan Keluarga dan Komunitas, Ia ingin mengabdi dan berkarya kembali ke almamater tercinta untuk mengaplikasikan ilmu yang Ia dapatkan ditempat studinya. “Saya ingin menciptakan multi-center Riset yang berfokus pada penanganan Tuberculosis melalui pendekatan komunitas dan keluarga” Lutfian menambahkan Ia juga akan tetap berjuang untuk melanjutkan studinya hingga S3 nanti.
Lutfian berharap dapat memotivasi teman – teman khususnya mahasiswa keperawatan untuk terus berjuang dan mengeksplorasi diri untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan di masyarakat dan menjujung citra perawat agar bersinar dan bercahaya. “Saya selalu yakin, jika Allah sudah menempatkan suatu impian dalam hati saya maka niscaya Allah itu percaya bahwa saya bisa meraih mimpi tersebut. Saya mengajak teman teman sekalian untuk terus menggali potensi diri untuk mengikuti lomba, organisasi dan berkiprah dimasyarakat agar menjadi seseorang perawat yang terus berinovasi demi kesejahteraan klien” pesan Lutfian. (Pan/did)