News

Keris Agro Ners Sosialisasikan Komunikasi Efektif Kejadian Gawat Darurat kepada Petani

Di tengah pendemi Covid-19 ini, Kelompok Riset (KeRis) Agricultural Occupational Health Nursing Studies (AgroNers) Program Studi Diploma 3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang memberikan Sosialisasi Komunikasi Efektif Kejadian Gawat Darurat Sehari-hari di Area Pertanian bagi para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang. Pelatihan ini bertujuan agar para petani mengatahui tata laksana kegawatdaruratan di area pertanian dan cara lapor ke Pelayanan Gawat Darurat Public Safety Centre (PSC) 119. Sosialisasi digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang (9/9).

Suasana Sosialisasi Tata Cara Pelaporan Kejadian Gawat Darurat

Menurut Rizeki Dwi Fibriansari, koordinator kegiatan, sosialisasi diikuti oleh 40 orang petugas PPL dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang. “Untuk diketahui, setelah program yang telah berjalan 2 tahun kemarin, petani mengetahui bahaya yang terjadi di area pertanian, dan bagaimana cara mengatasi jika terjadi trauma atau kecelakaan kerja. Maka petani perlu juga mengetahui tata cara dan hal-hal yang harus dilaporkan kepada petugas kesehatan,” jelas Sari panggilan akrabnya.

Teknik Pelaporan PSC Si “Lugas”

Materi yang diberikan antara lain tata laksana gawat darurat di area pertanian dengan penayangan video simulasi kejadian jatuh, trauma, digigit ular dan luka bakar, serta demostrasi tata cara pelaporan kejadian gawat darurat di area pertanian. Peserta juga diajak untuk melakukan simulasi setelah mendapatkan materi. “Pada sosialisasi kali ini kami mengajarkan materi seperti bagaimana prosedur pelaporan kejadian gawat darurat di area pertanian menggunakan Pelayanan Gawat Darurat Public Safety Centre (PSC) 119 yang telah ada di Kabupaten Lumajang melalui Aplikasi Si “Lugas”. Kegiatan ini ditujukan kepada para petani sekaligus pemerikasaan kesehatan di Kecamatan Jatiroto hingga November nanti dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid-19” imbuh Eko Prasetya, salah seorang dosen Universitas Jember Kampus Lumajang yang turut menjadi pemateri.

Pemeriksaan Kesehatan PPL dan petani

Selain itu, Sari juga menghimbau kepada masyarakat mematuhi dan disiplin dalam mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Masyarakat harus tetap patuh terhadap protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman dan disiplin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir mengingat Kecamatan Jatiroto menduduki peringkat ke-3 di Kabupaten Lumajang setelah Kecamatan Lumajang dan Kunir. Kegiatan diakhiri dengan pembagian masker dan sabun cuci tangan kepada para peserta sosialisasi.

Pemberian cindera mata masker dan sabun cuci tangan

Adanya sosialisasi ini bagi petani disambut gembira oleh peserta, salah satunya diutarakan oleh Kusnam yang merupakan Ketua Gapoktan dari Kecamatan Jatiroto. Menurutnya Kesehatan petani tetap menjadi prioritas di tengah kondisi pandemic covid ini sehingga petani tetap produktif, oleh karena kegiatan ini diharapkan bisa dirasakan petani lainnya di wilayah Jatiroto. “Beruntung mendapatkan tambahan ilmu, dan materi ini sebab nantinya akan kami sebarluaskan kepada para petani,” katanya. Kegiatan Sosialisasi Komunikasi Efektif Kejadian Gawat Darurat Sehari-hari di Area Pertanian Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang dibuka secara resmi oleh Arista Maisyaroh, Ketua KeRis Agro Ners. Dalam paparannya Arista berharap dengan makin banyak petani Lumajang yang mengetahui tata laksana gawat darurat di area pertanian dengan benar sehingga masyarakat lebih banyak tertolong. (tim UNEJ Lumajang)

Kegiatan pengabdian masyarakat di Balai Penyuluhan Pertanian Jatiroto