News

Pengabdian Dosen Fakultas Keperawatan “Desa Binaan tahun Ke-2” (Susu Kedelai untuk mencegah Kejadian Balita Stunting)

Pengembangan Desa Binaan Tahun ke 2 di Desa Sumberkalong, Kecamatan Kalisat-Kabupaten Jember telah selesai dilaksanakan. Program tahun ke-2 ini berlangsung selama kurang lebih 2 bulan yang diawali dengan pemaparan program desa binaan di tahun ke-2.  Kegiatan ini dilakukan secara tim, dengan anggota tim yang sama seperti pada tahun ke-1, tim berasal dari Fakultas Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Tehnologi Pertanian. Tim dosen Fakultas Keperawatan yaitu Ns. Anisah Ardiana, M.Kep., Ph.D dan Ns. Alfid Tri Afandi,M.Kep bekerjasama dengan Dosen Fakultas Teknologi Pertanian yaitu Ardiyan Dwi Masahid, S.TP.,MP dan juga Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat yaitu Ninna Rohmawati, S.Gz, MPH melalui program hibah desa binaan tahun kedua mengadakan sosialisasi tentang pengolahan hasil pertanian yaitu susu kedelai untuk pencegahan stunting yang ditujukan kepada para bidan desa, ibu- ibu kader desa, pasangan suami istri, hingga ibu hamil yang ada di desa Sumberkalong Kecamatan Kalisat.

Kegiatan sosialisasi tahun kedua ini dilakukan dalam beberapa kali pertemuan setiap bulannya dalam jangka waktu dua bulan (September – Oktober) yang dilakukan di balai desa Sumberkalong dan dihadiri oleh Kepala Desa yaitu Bapak Sahri, para bidan desa, ibu-ibu kader terpilih, pasangan suami istri, hingga ibu hamil yang secara aktif mengikuti rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan dilakukan secara bertahap dari pertemuan pertama hingga pertemuan akhir yang tentunya dilaksanakan sesuai protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, menyediakan handsanitizer, dan menjaga jarak serta membatasi jumlah peserta yang ada di balai desa. Kegiatan dilakukan secara bertahap dari pengenalan apa arti stunting pada anak dan dampaknya bagi kesehatan, manfaat susu kedelai bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, bahan- bahan hasil pertanian yang dapat meningkatkan gizi anak, ibu hamil, dan wanita subur untuk mencegah stunting sejak dini, serta macam- macam olahan hasil pertanian yang dapat meningkatkan gizi masyarakat sekaligus meningkatkan produktifitas desa untuk menciptakan lapangan kerja dan tercipta masyarakat yang kreatif.

Selama kegiatan berlangsung dalam beberapa tahapan ini masyarakat sangat antusias dan aktif, terutama ibu- ibu kader yang diberi nama “Kader Centing” yaitu Kader Cegah Stunting yang terpilih selalu hadir dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan semangat dan antusias.Untuk menambah semangat dan kekompkan para ibu- ibu kader dalam mensosialisasikan kepada masyarakat tentang stunting, pihak Universitas Jember juga membagikan kaos bertuliskan “Kader Centing” yang dapat digunakan saat kegiatan mandiri selanjutnya oleh para kader dalam mensosialisasikan olahan kedelai untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

Adapun output yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu masyarakat dapat memahami apa arti stunting, memahami cara pencegahan stunting, mengetahui bahan pangan yang dapat memenuhi gizi anak, serta memahami cara pengolahan kedelai menggunakan alat pengolah yang telah dihibahkan oleh Universitas Jember kepada masyarakat desa Sumberkalong yang diharapkan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat melalui pengolahan kedelai (Tim Hibah Desa Binaan)