Pengenalan Program Saung Tani Cekatan di Desa Antirogo

HIMA S1/Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember turut serta manjalankan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Hal ini diimplementasikan pada Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan atau dikenal sebagai PPK Ormawa. PPK Ormawa merupakan program nasional yang dibuat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan (Ormawa).

Menurut SK Rektor No 4242/UN25/KL/2022, Desa Antirogo menjadi salah satu Desa Binaan Universitas Jember. Des aini dikenal sebagai desa pertanian dan perkebunan karena Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani aktif di wilayah tersebut. Walaupun memiliki sumber daya alam yang melimpah, Desa Antirogo memiliki berbagai permasalahan terutama pada lingkup kesehatan. Menurut data yang didapatkan Puskesmas Pembantu Antirogo, hipertensi menjadi penyakit tidak menular tertinggi pada petani, yaitu sebanyak 282 petani (35%), disusul dengan hiperkolesterol sebanyak 98 petani (11%), kencing manis 72 petani (8%) PPOK 52 petani (5,8%), dan gangguan jantung 24 petani (2,7%) dari total petani aktif di Antirogo sebanyak 886 petani. Serta terdapat laporan adanya gangguan Kesehatan lainnya seperti gangguan saluran pernapasan akibat minimnya penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD), gangguan otot dan tulang karena posisi yang tidak tepat ketika bekerja dan beban kerja yang tinggi. Konsumsi merokok dan kafein dalam jumlah besar, makanan tinggi lemak, serta kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan beberapa penyebab utama yang menimbulkan permasalahan kesehatan petani di Desa Antirogo.

Demi menjaga dan meningkatkan kesejahteraan petani beserta masyarakat di Desa Antirogo, PPK Ormawa HIMA S1/Ners FKEP UNEJ dengan penuh pendampingan menggerakkan petani muda Antirogo untuk menjadi kader-kader yang akan mengupayakan peningkatan kesehatan petani dalam program “Saung Tani Cekatan (Cerdas, Kreatif, dan Terampil Kesehatan)” dengan 7 sub-program yang berperan sebagai wadah promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di bidang Kesehatan.

Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) dilaksanakan pada 10 Juli 2024 di Kantor Kelurahan Antirogo. Acara ini dibuka dengan sambutan Wakil Dekan 3, Ns. Dini Kurniawati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat denga nisi sambutan mengenai Agronursing, penciri Fakultas Keperawatan Universitas Jember yang sejalan dengan Program Saung Tani Cekatan. Program ini kemudian diresmikan oleh Ketua Kelurahan Antirogo, Bapak Teguh Tri Laksono, S.E., M.M.) dan diikuti penyematan id card yang menjadi simbolis resminya 45 kader yang akan dilatih untuk menghidupkan Saung Tani Cekatan. MMK dihadiri oleh Kepala Kelurahan Antirogo, Kepala Puskesmas Antirogo, PPL, Perawat dan Bidan Antirogo, Wakil Dekan 3 FKep UNEJ, Babinsa, serta Dosen-dosen yang turut mendampingi. Selain itu peserta sebanyak 36 orang juga hadir dan antusias dalam pertemuan MMK

Musyawarah Masyarakat Kelurahan berjalan dengan lancar, para kader difasilitasi diskusi aktif untuk membahas ke tujuh sub-program yang tentunya memiliki manfaat pada masyarakat, terutama petani. Besar harapan tim pelaksana, tim pendukung, para dosen pembimbing, serta seluruh mitra agar Saung Tani Cekatan dapat berjalan dengan lancar dan tentunya membawa perubahan baik bagi para petani dan masyarakat Antirogo.