Jember, 28 Juli 2015
Rahmat orang tua dari Rafi salah satu peserta khitanan massal yang digelar oleh Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Universitas Jember tampak sumringah. Pasalnya, dia sudah lama sekali ingin mengabulkan permintaan anaknya untuk segera disunat.
“Rafi sering meminta untuk segera disunat karena teman-teman seusianya sudah semua, namun mau bagaimana lagi saya masih belum bisa memenuhinya,” ujar Rahmat yang kesehariaanya sebagai tukang becak. Dalam acara yang digelar di ruang praktek PSIK ini, sebanyak 25 peserta tidak hanya disunat namun mereka juga mendapatkan bingkisan berupa sarung dan pakaian.
“Ini adalah rizki yang diberikan pada kami, tidak hanya disunat namun masih dapat bingkisan yang isinya bermacam-macam,” pungkas Rahmat sambil berlinang air mata.
Sementara itu ketua PSIK Ns. Lantin Setyorini S.Kep.M.Kes mengatakan, pelaksanaan sunatan masal adalah rangkaian acara dari Dies Natalis X PSIK. “Alhamdulillah kami sudah berusia 10 tahun mudah-mudahan adanya sunatan masal ini membawa keberkahan untuk PSIK dan Unej ke depannya,” ujarnya.
Menurutnya, sudah menjadi komitmen PSIK untuk terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat khususnya yang berada di sekitar lingkungan Tegal Boto. “Kan harusnya memang masyarakat merasakan keberadaan kita, jadi masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari adanya PSIK khususnya dan juga Universitas Jember secara umum,” imbuh Lantin.
Lebih jauh Lantin mengatakan, sebagai wujud kepedulian pada masyarkat korban erupsi gunungraung hal ini terlaksana tanggal 29 Juli 2015 dengan menerjunkan relawan sebanyak 200 personil terdiri dari semua pimpinan, Dosen, Karyawan dan mahasiswa dengan sasaran pemeriksaan kesehatan, pengobatan, Khitanan dan pemberian Masker dan semua itu di berikan dengan gratis dan relawan untuk ditempatkan di wilayah erupsi gunung Raung. “Gunungnya mungkin sudah aman tetapi dampak yang ditimbulkan dari hujan abu kemarin juga perlu dikhawatirkan, makanya kami kirim relawan untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya. (satar/Mj)