Jember – Di tengah pandemi yang terjadi telah bersua kabar akan adanya suka cita yang diimplementasikan pada hari Kamis (9/07) bertepat di Gedung Soetardjo, Universitas Jember. Acara suka cita yang dilakukan secara daring melalui live streaming di zoom dan youtube disambut hangat dan haru oleh seluruh warga Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Hal ini terlihat sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai, jumlah views pada akun youtube Fakultas Keperawatan UNEJ meningkat dengan doa dan harapan yang berasal dari berbagai kalangan.
Acara Sumpah Ners dan Ahli Madya Periode II ini atau disebut dengan tahun kelulusan bagi angkatan 23 dihadiri oleh beberapa pihak seperti Rektor Universitas Jember, Ketua DPW Satuan PPNI Jawa Timur atau perwakilan, Ketua DPD PPNI Kabupaten Jember atau perwakilan, Ketua DPD PPNI Kabupaten Jember, dan beberapa pihak terkait lainnya yang tentunya dengan mematuhi aturan protokol kesehatan. Serangkaian acara yang terjadi dalam acara ini, yaitu pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan Hymne Universitas Jember, mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Keperawatan, lalu dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keperawatan secara simbolis dengan 1 kali ketukan palu. Acara selanjutnya adalah laporan yang disampaikan oleh Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan, Ns. Anisah Ardiana, S.Kep., M.Kep., Ph.D. Dijelaskan bahwa sesuai dengan Surat Keputusan Dekan No. 3582/UN25.1.14.SP/2020 tentang Pelantikan Ners Periode II Tahun 2020 Program Studi Profesi Ners telah meluluskan 65 Ners, sedangkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan No. 3583/UN25.1.14.SP/2020 tentang Pelantikan Ahli Madya Periode II Tahun 2020 Program Studi D3 Keperawatan telah meluluskan 32 Ahli Madya.
Acara selanjutnya yaitu sambutan dari Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng yang menyampaikan bahwa adanya sumpah ners dan ahli madya saat ini bukan akhir sehingga sudah sepatutnya untuk para lulusan angkatan 23 keperawatan memantaskan diri sebagai profesional dengan tetap mematuhi kode etik keperawatan, mengasah kemampuan, dan menjaga sikap. Dengan adanya hal tersebut, maka nama baik almamater juga akan terjaga di tempat mana pun. Selain itu, beliau juga berpesan untuk jangan pernah berhenti belajar karena menurut beliau tidak akan pernah ada berhentinya belajar kecuali sudah waktunya seorang manusia tersebut meninggal. Tak lupa juga beliau mengingatkan supaya tetap meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial karena profesi keperawatan sudah sepatutnya untuk mengabdi secara jiwa dan raganya bagi kebermanfaatan dari masyarakat.
Acara selanjutnya, yaitu Sumpah Ners dan Ahli Madya yang dipimpin oleh Ketua Divisi Kesejahteraan PPNI Jawa Timur, yaitu Ns. H. Asrah Joyo Widono, S.Kep.Ns., SH., M.Si. dengan didampingi oleh Dekan Fakultas Keperawatan, serta diikuti oleh seluruh lulusan angkatan 23. Setelah dilakukan sumpah, dilakukan penyematan pin keanggotaan PPNI kepada seluruh lulusan. Kemudian, pelantikan dilakukan secara daring kepada seluruh ners dan ahli madya periode II tahun 2020 hingga diumumkan 2 lulusan terbaik, yaitu Ns. Rr. Hermitha Maharani Novanda, S. Kep. dengan IPK 4,0 dan Qi Qurora Ayun, AMd. Kep. dengan IPK 3,50. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kembali lulusan kepada orang tua.
Acara selanjutnya berisikan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh perwakilan lulusan, yaitu Ns. Ahmad Muizul Hafiz, S. Kep. yang menjelaskan mengenai kontribusi untuk negeri sebagai seorang lulusan dan profesional. Kontribusi yang dimaksudkan adalah mengenai pemilihan sikap karena momen seperti ini bukan hanya sekadar suka cita tetapi juga mengenai refleksi diri yang harus tetap menimba ilmu seperti kalimat yang dikutipnya, “Tidak akan ku bertahan hingga terbitnya matahari jika hari ini aku tidak menimba ilmu”.
Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Divisi Kesejahteraan DPW Jawa Timur, Ns.H.Asrah Joyo Widono, S.Kep.Ns., SH., M.Si. yang menyampaikan amanah dari Ketua DPW Jawa Timur. Beliau menegaskan bahwa profesi perawat adalah pilihan terbaik untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, bahkan beliau juga memberikan saran-saran untuk dilakukan oleh perawat yang baru saja lulus meliputi bergabung dengan organisasi seperti PPNI supaya dapat perlindungan saat bertugas di lapangan dan tetap ada pengawasan dalam implementasi kode etik keperawatan, mengikuti UKOM atau Uji Kompetensi sehingga dapat mempunyai izin secara legal pada saat bekerja, update ilmu pengetahuan karena perkembangan teknologi utamanya di bidang kesehatan terus meningkat, selalu berkomunikasi dengan dosen dan alumni sebagai salah satu bentuk sharing akan pengalaman, memperhatankan kondisi tubuh supaya tetap bugar, pakai APD sesuai dengan urgensi dan kondisi mengingat kondisi saat in berada di tengah pandemi COVID-19, serta selalu berpikir positif. Hal-hal tersebutlah yang disampaikan oleh beliau mewakili Ketua DPW PPNI Jawa Timur.
Sambutan ketiga disampaikan oleh Dekan Fakultas Keperawatan, Ns. Lantin Sulistyorini, S. Kep., M. Kes. Beliau menyampaikan merasa bangga dengan lulusan tahun ini karena berhasil secara akademik yang memuaskan bagi beliau. Beliau juga menjelaskan bahwa sumpah ners dan ahli madya bukanlah momen akhir, melainkan momen awal perjuangan. Dalam hal ini beliau juga menyinggung permasalahan UKOM yang akan di reschedule di tanggal 25-27 Juli 2020 untuk UKOM Ners sedangkan di tanggal 8-10 Agustus 2020 untuk UKOM Ahli Madya. Diharapkan untuk seluruh lulusan ners dan ahli madya periode II dapat berusaha secara maksimal mengingat sudah berusahanya dari pihak Fakultas Keperawatan untuk tetap aktif memberikan informasi perihal try out UKOM yang diselenggarakan. Sehubungan dengan hal ini, Ns. Lantin juga menyampaikan harapan dari Mahasiswa dan Alumni Fakultas Keperawatan kepada pihak Rektorat Universitas Jember bahwasanya dapat didukung dalam hal fasilitas gedung CBT UKOM. Hal ini dikarenakan pihak Fakultas Keperawatan ingin memfasilitasi secara penuh seperti pengadaan try out secara internal bagi Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Tak lupa juga Ns. Lantin juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Dosen, pembimbing di tatanan klinis dan komunitas, serta CI. Selain itu, Ns. Lantin juga berpesan kepada Ners Muda dan Ahli Madya untuk tetap belajar dalam hal penatalaksanaan pasien dengan COVID-19 mengingat di tengah kondisi ini.
Setelah sambutan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Keperawatan, acara Angkat Sumpah dan Pelantikan Ners dan Ahli Madya Periode II Tahun 2020 ditutup dengan Doa. Acara sakral ini berakhir setelah 2 jam penyelenggaraan dengan penuh haru walaupun di tengah keterbatasan akses bertemu dan jarak.