News

Pengabdian Masyarakat Dosen FKep UNEJ: Arifnya Masyarakat Jember dengan Budaya “Masak Abereng” untuk Bergotong-royong Meningkatkan Status Nutrisi Anak

Wilayah Jember merupakan wilayah yang subur, yang dilimpahi dengan berbagai macam tanaman-tanaman pangan termasuk Desa Glagahwero Kecamatan Panti, masyarakat yang sebagian besar sebagai petani, mengelola dan menghasilkan bahan pangan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat Jember bahkan ke luar Jember. Banyak hasil tanam yang memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti sayur-mayur (ada bayam, kangkung, kelor, kenikir, kemangi, genjer, katuk, jamur, dll),  buah-buahan (mangga, pepaya, pisang, jambu biji, jambu air, manggis, belimbing, melon, semangka, rambutan, sirsak, sukun, genitu, jeruk, dll), atau juga peternak (ayam, bebek, ikan, sapi, kambing). Tanah yang subur juga dilengkapi dengan keguyuban masyarakat Jember yang dengan mudah dapat diamati dan dirasakan.

Masyarakat saling bergotong-royong saat menanam bibit sayur, padi, atau bergotong-royong saat panen, masyarakat saling bergotong-royong masak bersama saat adanya hajatan pernikahan warga, atau yang lainnya. Masak bersama atau “masak abereng” merupakan perilaku sosial yang ada sudah cukup lama dan merupakan bagian dari perilaku sehari-hari masyarakat Jember termasuk Desa Glagahwero, tetapi perilaku ini semakin jarang ditemui.

Masak Abereng dapat dijadikan wadah kepedulian masyarakat untuk memanfaat hasil tanam yang dapat diolah dalam kegiatan dan hasil olahan dapat dikonsumsi bersama oleh anak-anak balita sebagai upaya untuk peningkatan status nutrisi balita.

 

 

Ada Tim pengabdian yang menggiatkan kembali perilaku masak bersama pada masyarakat, tim ini merupakan gabungan dosen dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember yang terdiri dari: Hanny Rasni, S.Kp., M.Kep., Ns. Tantut Susanto, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kom.,PhD., Ns. Kholid Rosyidi Muhammad Nur,S.Kep.,MNS dan Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum, kegiatan yang dijalankan bersama dengan Perangkat Desa Glagahwero dengan Kepala Desa Bapak Suryo dan masyarakat dengan judul kegiatan Program Pengabdian Unggulan: Pengembangan Budaya” Masak Abereng” untuk Peningkatan Status Gizi Balita dalam Menangani Stunting di Desa Glagahwero Kecamatan Panti Kabupaten Jember. 

Kegiatan pengabdian ini mengupayakan menggiatkan kembali budaya “Masak Abereng” yaitu kegiatan masak bersama untuk menyediakan asupan nutrisi bagi kelompok balita yang dilanjutkan dengan makan bersama. Kebutuhan kandungan nutrisi yang kaya akan protein, lemak, kalori, kaya akan mineral zink, zat besi, vitamin A, Kalsium, dan kandungan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh terutama dimasa pertumbuhan.

Bahan pangan di Desa Glagahwero banyak yang mengandung nutrisi tersebut tetapi belum termanfaatkan secara optimal untuk balita, sehingga diperlukan adanya kegiatan yang meningkatkan kepedulian masyarakat desa dengan menggunakan potensi yang dimiliki masyarakat. Kegiatan masak abereng memiliki berbagai dimensi, yaitu dimensi sosial, edukasi, estetis, kesehatan, dan religius. Memasak merupakan perilaku budaya yang membentuk karakteristik khusus dari setiap masyarakatnya, adanya perilaku masak bersama merupakan perilaku yang perlu untuk didukung dan dikuatkan serta kembangkan sehingga keakraban, kegotongroyongan, saling mengkomunikasikan, saling berbagi keterampilan dan pengetahuan, saling mengupayakan pemenuhan nutrisi dengan baik dapat dicapai secara kolektif. Kegiatan ini masih berlangsung sampai dengan Desember 2018, dengan terjadual pada tanggal 1 Desember 2018 akan dilaksanakan kegiatan kunjungan wisata ke Desa Glagahwero festival Masak Abereng, diharapkan masyarakat luar desa dapat turut serta mengamati, menikmati dan turut aktif dalam  perilaku ini dan dapat turut mendukung untuk pencapaian status nutrisi yang optimal pada anak-anak, sehingga tercapai masyarakat sehat untuk Indonesia yang sejahtera.