Jember, 10 Juni 2025—Fakultas Keperawatan Universitas Jember mencetak sejarah baru dengan menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS) berbasis Computer-Based Test (CBT) untuk pertama kalinya di fasilitas CBT gedung ISDB ILHS UNEJ. Langkah inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem evaluasi akademik serta mendekatkan mahasiswa dengan sistem ujian kompetensi nasional yang juga berbasis CBT.
Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember, Dr. Rondhianto, S.Kep., Ns., M.Kep., menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian berbasis CBT ini merupakan terobosan yang sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi ujian kompetensi keperawatan berbasis digital. “Kami berharap dengan implementasi CBT, mahasiswa akan lebih terbiasa dengan sistem ujian berbasis komputer sehingga saat menghadapi ujian kompetensi nanti, mereka sudah memiliki pengalaman yang cukup. Selain itu, pelaksanaan CBT juga menjadi jawaban atas aspirasi mahasiswa yang disampaikan melalui Forasma, di mana mereka menginginkan ujian akhir semester lebih modern dan sesuai dengan perkembangan teknologi,” ujarnya dalam sambutannya.
Pelaksanaan ujian ini mendapat perhatian khusus dari Ns. Retno Purwandari, M.Kep., selaku Kepala Program Studi Sarjana Fakultas Keperawatan sekaligus Person in Charge (PIC) dalam kegiatan CBT. Ia mengungkapkan bahwa ujian berbasis komputer ini merupakan langkah awal yang penting bagi Fakultas Keperawatan. “Ini adalah pertama kalinya ujian akhir semester dilakukan dengan sistem CBT di fakultas kami. Jika hasilnya dinilai efektif dan efisien serta memberikan dampak positif bagi mahasiswa, maka kami akan mempertimbangkan untuk menjadikannya sebagai sistem ujian yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Keperawatan menyambut baik penerapan ujian berbasis CBT ini. Banyak yang merasa bahwa sistem ini lebih praktis dibandingkan ujian konvensional berbasis kertas, karena mengurangi risiko kesalahan administrasi dan mempercepat proses penilaian.
Pelaksanaan Ujian Akhir Semester ini dilaksanakan semirip mungkin dengan ujian kompetensi berbasis CBT, yang mana sebelum memasuki ruang ujian, peserta akan diperiksa dengan metal detector, dan dilarang membawa barang-barang yang berbahan metal, beserta seluruh alat komunikasi dimatikan, dan ditempatkan di depan ruang ujian. Kemudian, peserta akan menempati tempat ujian sesuai dengan yang telah ditetapkan, dan segera memulai ujian ketika pengawas telah memberikan token key, untuk memulai ujian.
Dengan keberhasilan pelaksanaan ujian akhir semester berbasis CBT ini, Universitas Jember semakin menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi pendidikan yang selaras dengan perkembangan teknologi. Ke depan, sistem ini diharapkan dapat diterapkan lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan profesi di era digital.(rizq)