Jember – Fakultas Keperawatan Universitas Jember (UNEJ) kembali menerima kunjungan dari tim Satuan Pengawasan Internal (SPI) dalam rangka kegiatan audit internal yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini berlangsung sebagai bagian dari upaya penguatan sistem pengawasan dan peningkatan akuntabilitas di lingkungan kampus
Dekan Fakultas Keperawatan UNEJ, Dr. Rondhianto, S.Kep., Ns., M.Kep., dalam sambutannya menyampaikan bahwa audit internal oleh tim SPI merupakan rutinitas penting dalam menjaga efektivitas dan efisiensi pelaksanaan seluruh aktivitas kelembagaan. Ia menegaskan bahwa audit bukan semata-mata mencari kesalahan, namun lebih sebagai sarana untuk melakukan pembinaan serta peningkatan kualitas tata kelola di fakultas.
“Kami menyambut baik kehadiran tim SPI. Ini adalah wujud komitmen kami terhadap transparansi dan akuntabilitas. Audit internal menjadi bagian dari mekanisme kontrol yang menjamin setiap aktivitas fakultas berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance,” ujar Dr. Rondhianto.
Senada dengan pernyataan tersebut, perwakilan dari tim SPI Universitas Jember, Dr. Ir. Krisnamurti, MT., CPIA., CRP., CHRM., yang hadir selaku Sekretaris SPI UNEJ, turut menegaskan pentingnya pelaksanaan audit internal secara berkala. Menurutnya, audit internal bukan hanya bertujuan untuk mengevaluasi kinerja unit kerja, tetapi juga sebagai upaya preventif terhadap potensi penyimpangan.
“Pengawasan ini bersifat reguler dan menyeluruh, dengan fokus pada beberapa aspek utama, antara lain Sistem Proses Belajar Mengajar, penerapan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), proses Pengadaan Barang dan Jasa, Audit Barang Milik Negara (BMN), hingga aspek Keuangan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa audit internal memberikan peluang bagi setiap unit untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan, sehingga pelayanan kepada sivitas akademika dan masyarakat dapat ditingkatkan.
Melalui kegiatan audit internal ini, Fakultas Keperawatan UNEJ berharap dapat terus membangun budaya kerja yang profesional, akuntabel, dan bersih dari praktik penyimpangan. Audit yang dilaksanakan tidak hanya menjadi ajang evaluasi, namun juga sebagai refleksi untuk menuju tata kelola institusi yang unggul dan terpercaya.
