News

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER SUKSES GELAR SEMINAR INTERNASIONAL KE TIGA

 

Jember 4-5 Nopember 2017 Fakultas keperawatan Universitas Jember  Sukses menggelar Seminar Internasional Keperawatan yang ke III  dengan mendatangkan enam pakar dari beberapa negara Acara di awali pidato dari Ketua panitia Seminar Interasional Keperawatan yang ke tiga Fakutas Keperawatan Universitas Jember  yaitu Ns. Siswoyo, S.Kep.M.Kep  beliau mengucapkan selamat datang pada konferensi keperawatan internasional ketiga, dengan tema “Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat: Langkah Up Action untuk Mencapai Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan”. Pembangunan yang baik bagi masyarakat adalah pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan merupakan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia, baik dari generasi sekarang maupun generasi mendatang, tanpa memanfaatkan pemanfaatan sumber daya alam yang melebihi kapasitas maupun kapasitas bumi. Tujuan ini dapat dicapai melalui empat elemen tujuan pembangunan berkelanjutan: (1) Pertumbuhan ekonomi dan keadilan; (2) Pembangunan sosial; (3) Konservasi sumber daya alam (environmental protection); (4) Tata pemerintahan yang baik. Keempat elemen ini saling mendukung satu sama lain, menciptakan tujuan pembangunan yang relevan dan berkelanjutan.

Pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan di Rio de Janeiro (Brasil) pada bulan Juni 2012, sebuah agenda pembangunan berkelanjutan yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs) telah dibahas. SDG adalah seperangkat tujuan, target, dan indikator pembangunan berkelanjutan yang bersifat universal. SDG merupakan kelanjutan dan perluasan Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals / MDGs) yang telah dilakukan oleh negara-negara sejak tahun 2001 sampai akhir 2015.

Pada pertemuan puncak di markas besar PBB pada bulan September 2015, 193 negara anggota PBB sepakat untuk membuat SDG kerangka pembangunan politik dan agenda kebijakan selama 15 tahun ke depan dari tahun 2016 sampai 2030. Pemerintah di setiap negara anggota PBB, baik kaya atau miskin , baik negara maju maupun negara berkembang, memiliki tanggung jawab untuk menerapkan SDG untuk mencapai SDG. SDG terdiri dari 17 sasaran dan 169 target, mencakup berbagai isu pembangunan berkelanjutan. Dari 17 tujuan SDG, salah satunya adalah pada Pendidikan dan Kesehatan. Bagaimana implementasi SDG di negara kita dan negara-negara Asia?

Untuk menjawab pertanyaan itu, maka dalam dua hari ini tanggal 4-5 November 2017 di Hotel Royal, kita akan membahas pelaksanaan SDG dengan pembicara dari 5 negara yaitu: 1.  Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs., (HONS) .Chairman Asosiasi Perawat Nasional Indonesia (Wilayah Jawa Timur) (Indonesia).2. Prof. Ching-Min Chen dari Universitas Nasional Cheng Kung (Taiwan)3. Prof. Violeta Lopez dari Universitas Nasional Singapura (Singapura)4. Mengaitkan Prof. Dr. Sutarangsee dari universitas Prince of Songkla (Thailand)5. Br. Noel M. Tecson, SVD, RN, MSNFromUniversity of San Carlo (Philipines)6. Ns. Tantut Susanto, Ph.D. dari Universitas Jember (Indonesia) Konferensi ini dihadiri oleh mahasiswa, delegasi departemen kesehatan, akademisi, praktisi klinik rumah sakit dan masyarakat dengan total 193 peserta, laporan Ketua panitia. Sedangkan isi ringkas dari masing masing pemateri adalah sebagai berikut.

PROFESSOR. DR. NURSALAM, M.NURS (HONS) dalam seminar Internasional Keperawatan yang di gelar oleh Fakultas Keperawatan Universitas Jember meberikan judul yang sangat baik yaitu : “ Kebijakan Asosiasi Keperawatan Relansi dengan SDGs “ Beliau menyoroti Tujuan Pembangunan yang berkelanjutan dalam keperawatan dengan mempelajari The Sustainable Development Goals (SDG) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015 untuk menggantikan Millennium Development Goals (MDGs) dan mengandung beberapa Tujuan, dalam hal ini peranan  Perawat juga memiliki dampak besar pada penyampaian SDG seperti pendidikan dan kemiskinan ini yang sering disebut sebagai faktor penentu sosial kesehatan SDH adalah kondisi di mana orang dilahirkan, tumbuh, bekerja, hidup dan berdampak pada kondisi kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Sementara perawat berusaha membantu orang mencapai kesehatan yang optimal, dan pekerjaan sebagai perawat sering mencakup penanganan SDH dan perawat selalu memahami hubungan antara kondisi yang lebih luas dan kesehatan individu dan populasi.

Lain Lagi dengan  Profesoor  Wandee Suttharangsee , PhD, RN staf pengajar pada Fakultas Keperawatan Prince of Songkla University, Hat Yai, Songkhla, Thailand sang Profesor mengulas Pendidikan Keperawatan untuk Kesehatan Berkelanjutan yang di maksud Kesehatan yang berkelanjutan yaitu : Keperawatan kesehatan  keberlanjutan yan terintegrasi antara filsafat pendidikan dan Keperawatan. Hal ini merupakan Filosofi Ekonomi yang cukup bermanfaat bagi Manusia, sedangkan Keberlanjutan bertujuan untuk mempromosikan kesehatan, kelangsungan hidup, dan komunitas yang adil. Kesinambungan dalam perawatan kesehatan adalah sistem yang kompleks berinteraksi dengan pendekatan restorasi, pengelolaan dan optimalisasi kesehatan yang memiliki basis ekologis, yang secara lingkungan, ekonomi dan sosial yang layak untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan berfungsi secara harmonis.

 Sedangkan Profesoor Ching Min Chen, RN, DNS  dari Departemen Keperawatan Nasional Universitas Cheng Kung  (NCKU)  menggambarkan Seberapa penting Sistem Kesehatan Masyarakat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) disini beliau menjelaskan Peran dan fokus perawat kesehatan masyarakat untuk mencapai SDG dan Langkah-langkah untuk mencapai SDGs antara lain yaitu untuk menghadapai tantangan untuk masa depan dan Tindakan Keperawatan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan, sedangkan Langkah-langkah untuk  Menindaklanjuti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah dengan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat: ntuk

Pembicara selanjutnya dari Pusat Studi Keperawatan Universitas Nasional Singapura Professor Violeta Lopez menjelaskan Dalam Kesehatan Komunitas Pemberdayaan Masyarakat mempunyai beberapa Tantangan dan Strategi tersendiri dan  Tujuan Pembangunan (SDG), bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan dan kelaparan pada tahun 2030. Dan ini harus di pahami oleh Pemimpin Dunia mereka harus mengenali hubungan antara manusia dan planet, bumi dan air.

Menurut Ketua, Departemen Keperawatan Universitas San Carlos Pilipina Br. Noel M. Tecson, SVD, RN, MSN menjelaskan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat merupakan: Step Up Action hal ini berguna untuk Mencapai Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan dengan mengoptimalkan Kesehatan Mental Masyarakat

Sehingga timbul pertanyaan Mental Kesehatan Siapa ?  yang jelas mental kesehatan bagi Anak anak, Remaja dan Orang dewasa, dengan mengoptimalkan Kesehatan mental Komunitas dengan cara  Peneguhan Kesehatan Mental, Individu, Keluarga dan Penyediaan Perawatan Kesehatan Mental secara Nasional, Regional, ataupun lokal. Pembicara terakhir dalam Seminar Internasional Keperawatan adalah Tantut Susanto , RN, PHN, Ph.D.  dari Departemen Keperawatan Keluarga dan Komunitas Fakultas Keperawatan, Universitas Jember dengan mengupas permasalahan Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Konteks Indonesia: Pengembangan Program Kesehatan Masyarakat Berbasis komunitas sesuai dengan Road Map. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang mencakup beberapa aspek antara lain : 1. Remaja dan perkembangannya 2. Kesehatan Reproduksi Remaja (ARH) dalam konteks Indonesia 3. Remaja, keluarga, sekolah, dan masyarakat yang terkait dengan kesehatan reproduksi remaja (ARH) 4. Sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) untuk kesehatan reproduksi remaja (ARH) 5.Program Pengembangan Kesehatan Reproduksi Remaja (ARH) di komunitas.(satar)