News

TETAP PRODUKTIF DENGAN DASAR ILMU AGAMA DI BULAN RAMADHAN

Jember – Sore menjelang berbuka puasa adalah waktu yang pas untuk mendengarkan khutbah karena sama dengan melepas penat setelah seharian beraktivitas. Hanya selang sehari dari webinar pertama, Fakultas Keperawatan Universitas Jember juga mengadakan webinar dengan kajian online  Ramadhan yang mengangkat tema “Aktif dan Produktif di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan, Semangst Menggapai Lailatul Qodar di Tengah Pandemi Corona” dengan moderatornya adalah Ns. Mulia Hakam, M. Kep, Sp. Kep. MB. dan pematerinya adalah dr. Moch. Dwikoryanto, Sp. BS. Selaku Dokter RS Premier Surabaya (utama), RS Islam A Yani dan RS Darmo. Webinar ini diikuti oleh kurang lebih sekitar 70 orang melalui via zoom dan ditampilkan juga secara live di akun youtube Fakultas Keperawatan UNEJ.

Acara webinar ini dibuka pada pukul 16.00 WIB untuk peserta bisa masuk melalui link zoom yang dibagikan 16 menit sebelum acara dimulai melaui whatsapp group yan tersedia. Dibuka dengan tilawah Al-Qur’an oleh Sabbih Azma Ridlo yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Ns. Lantin Sulistyorini, S. Kep., M. Kes. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh dr. Moch. Dwikoryanto, Sp. BS. dengan memfokuskan bahasannya pada mengisi wajtu luang di tengah pandemi Corona agar tetap produktif di Bulan Suci Ramadhan. Pemaparan dilakukan selama kurang lebih 50 menit yang lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab hingga berakhir pada pukul 17.11 WIB dengan moderator memberikan kesimpulan dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh dr. Moch. Dwikoryanto, Sp. BS.

Pada sesi pemaparan materi hal-hal menarik telah disampaikan oleh pemateri, salah satunya adalah 4 mega shift yang terbentuk dari new normal adalah yang pertama itu stay @ home style, yang kedua adalah back to the bottom of the pyramid, yang ketiga go virtual, dan yang keempat adalah emphatic society. Dengan keempat mega shift tersebut orang sudah mulai hidup dalam kesederhanaan dan saling bahu-membahu dalam membantu yang kekurangan. Hal yang sangat besar terjadi adalah pada emphatic society  karena sudah banyak bentuk galang dana untuk membantu yang terdampak COVID-19, terutama dalam hal perekonomian.

Harapan dengan diadakannya webinar dengan kajian Ramadhan ini adalah mendapat berkah di akhir Bulan Ramadhan dan yang dilakukan adalah tetap produktif yang memang membawa kemaslahatan bagi seluruh manusia, terutama di masa pandemi.