News

MAHASISWA PSIK UNIVERSITAS JEMBER MEMPERINGATI HARI PERAWAT SEDUNIA 2016

 

Jember, 12 Mei 2016

Hari Perawat Sedunia adalah  International Council of Nurses atauIMG_20160512_131815 Konsil Keperawatan Internasional telah menetapkan hari keperawatan Internasional dirayakan setiap tanggal 12 Mei. Hari Keperawatan Internasional merupakan sebuah momen dimana seluruh perawat di dunia secara serempak menghayati makna profesinya dan juga menunjukan kepada dunia bahwa profesi perawat hadir diberbagai lapisan masyarakat.

Hari Perawat Internasional 2016 atau International Nurses Day 2016 diberi tema “Nurses: A Force for Change: Improving health systems’ resilience”. Perawat merupakan kekuatan untuk perubahan demi sebuah ketahanan sistem kesehatan. Dalam kesempatan ini perawat juga dituntut menjadi role model dalam mempertahankan sistem suatu bangsa yang masyarakatnya mengerti tentang pentingnya kesehatan.

Dalam sambutannya Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember Ns. Lantin Sulistiyorini. S.Kep.M.Kes mengatakan Mari kita sebagai Perawat harus fokus pada peran keperawatan sebagai prioritas utama untuk  memberikan cakupan kesehatan universal dan akhirnya meningkatkan hasil kesehatan global,”

IMG-20160513-WA0017Dengan memberikan setangkai bunga mawar kepada seluruh sejawat kami merasa bangga dengan mahasiswa PSIK Universitas Jember yang pada hari ini mengenang Sejarah singkat Hari Jadi Perawat, baik yang diperingati secara nasional ataupun internasional, mengungkap “hari jadi” perawat baik secara nasional (PPNI / Persatuan Perawat Nasional Indonesia) serta internasional (ICN / International Council of Nurses).

Keberadaan Wadah organisasi profesi keperawatan Indonesia yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) diawali adanya suatu proses dan perjuangan melalui pendidikan keperawatan. Perkembangan keperawatan sejak kemerdekaan sampai dengan awal tahun 1960-an.

Sejarah hari keperawatan dunia tak lepas dari peran Florence Nightingale. Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12 Mei 1820 – 13 Agustus 1910) adalah pelopor perawat modern. Ia dikenali dengan nama The Lady With The Lamp dalam bahasa Inggris yang berarti “Sang Wanita dengan Lampu”. Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris.

Florence dilahirkan dalam keluarga berada dan tumbuh sebagai wanita yang menawan dan periang yang mempunyai masa depan yang cerah. Bagaimanapun penderitaan yang dilihatnya semasa peperangan di semenanjung Krim, Rusia, menyebabkan hati Florence Nightingale tersentuh melihat penderitaan tentara yang luka dan dibiarkan saja dalam rumah sakit yang kotor.

Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Florence Nightingale memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti kepada keperluan pasien ujar Lantin. (satar)